Pasar Malam
Semalam
dalam gentingnya malam itu
ku tambahkan teriakan
pada gadis cantik dari pulau seberang
bukan amarah
Terus kita berjalan, ku sambil mengingat kecilku
sambil cerita kesana kemari
sambil mencuri senyumnya
lalu mataku merasa malu
tak kuasa menahan pancarannya
Kurungan putar, kapal goyang, tong berisik, hantu-hantuan aneh, mobil saling tabrak, makanan tradisional, baju obral, kapal-kapalan, mobil-mobilan, enak-enakan, dan ribuan hal berkesan lain, terlintas begitu saja dalam benak panjangku
"Di Lampung nggak serame ini kak".
Katanya sembari meramaikan hati sepiku.
Kadang harus berdebar dibuatnya
Apalagi saat tanganku yang sudah berdebu ini dipegangnya,
"Kak, ayo pulang! "
Indahnya pasar malam.